Dengan adanya sistem pemayaran rekening listrik PPOB yang di lakukan di distribusi jawa timur sejak Januari 2009, maka secara langsung membuka peluang usaha untuk para usahan kelompok menengah bawah.
Kalau dulunya hanya Loket-loket KUD dan Bank bang tertentu yang menerima jasa pembayaran rekening listrik, kini perorangan pun sudah bisa mengikuti peluang usaha ini dengan membuka loket jasa pembayaran rekening listrik.
Soal perhitungan laba tergantung dengan provider, Fee per lembar rekening listrik Rp 750, ya termasuk lumayan untuk menambah penghasilan di masa ekonomi sulit seperti saat ini.
Secara pelayanan terhadap pelanggan, PLN sudah semakin mendekatkan diri dengan pelanggan dan akan lebih baik lagi bila PLN memperbanyak EDC (Electronic Data Capture) untuk mengunjungi pelanggannya door to door dalam menerima pembayaran rekening listrik.
Program PPOB ini tidak akan jalan bila semua pihak tidak mendukungnya, yang pasti semua program yang ditawarkan PLN akan berjalan sesuai yang di inginkan bila kultur pelanggan selalu mendukung juga PLN konsisten dengan Programnya.
Kamis, 21 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- PLN Harapkan Laba 2009 Rp 1,1 Triliun
- Tarif Tenaga Listrik Tahun 2013
- Arab League suspends Syria mission - Nabil el-Arabi
- Dell Streak
- Khomeini: Israel Bagaikan Tumor Kanker yang Harus dibuang
- Afriyani Susanti Pasrah Dijerat Pasal Pembunuhan
- Samsung Galaxi II
- High Trust
- carakudotcom
- Laju Mobil Xenia Afriyani Susanti versi Roy Suryo
- Adrees bar bergerak
- GALAXY S II Lifestyle
- FLU BABI
- PENCERNAHAAN DAN KESEHATAN
- Afriyani Dikenal Tomboy Saat SMA
- PPOB Rp.1600 lebih mahal dari ongkos Transportasi
- Perdagangan elektronik
- Kemiri Lebih Irit dari Solar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar